Kanji dan hiragana adalah dua sistem penulisan penting dalam bahasa Jepang. Keduanya memiliki peran dan kegunaan yang berbeda, dan kedua sistem tersebut sama-sama penting dalam mempelajari bahasa Jepang. Namun, sulit untuk mengatakan manakah yang lebih penting karena keduanya saling melengkapi.
Kanji adalah karakter yang diambil dari aksara Cina. Karakter ini memiliki arti yang kaya dan kompleks, dan digunakan untuk mengekspresikan kata-kata dan konsep yang lebih abstrak. Kanji juga membantu mengidentifikasi kosakata dan membantu dalam memahami teks-teks tradisional Jepang seperti sastra, surat kabar, dan dokumen resmi. Dengan menguasai kanji, seseorang dapat dengan mudah membaca dan memahami teks-teks tersebut.
Di sisi lain, hiragana adalah sistem penulisan Jepang yang terdiri dari 46 karakter. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata Jepang asli, kata-kata serapan, dan juga untuk membantu pengucapan kanji. Hiragana juga digunakan dalam kata-kata yang tidak memiliki kanji atau kata-kata yang ditulis dalam bentuk furigana (hiragana yang ditulis di atas atau di samping kanji). Hiragana juga penting dalam membaca dan menulis teks-teks sehari-hari seperti novel, majalah, dan surat pribadi.
Dalam pembelajaran bahasa Jepang, penting untuk mempelajari baik kanji maupun hiragana secara bersamaan. Dengan menguasai kedua sistem penulisan ini, seseorang dapat memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang bahasa Jepang. Kanji membantu dalam memahami teks-teks yang lebih kompleks, sementara hiragana membantu dalam mempelajari kosakata dan membaca teks-teks sehari-hari.
Secara keseluruhan, kedua sistem penulisan ini memiliki peran yang penting dalam mempelajari bahasa Jepang. Keduanya saling melengkapi dan kesemuanya penting untuk menjadi mahir dalam bahasa Jepang.